Jumat, 26 Februari 2010

Pesta Tentara Merah Darah


Pesta peluncuran album baru Siksakubur, Tentara Merah Darah yang digelar di Green Café, Kemang, Jakarta, Minggu (21/2) sore hingga malam lalu memiliki daya magnet yang cukup kuat. Pasalnya, acara ini berbarengan dengan festival metal akbar bertajuk Bla Bla Bla Fest yang digelar selama dua hari sejak Sabtu (20/2) lalu. Festival hari ke-2 ini pun menampilkan banyak band metal yang namanya cukup berkibar di kancah metal lokal serta menyisipkan sebuah band power metal asal Australia, Black Majesty.

Namun kenyataannya hal tersebut tidak berpengaruh sama sekali terhadap hajatan album Siksakubur ini. Terbukti dari begitu padatnya metalheads yang bertandang. Dari luar venue, massa yang dominan berpakaian serba hitam sudah terlihat menyelimuti area parkiran. Sebagian besar massa mengaku hanya ingin masuk saat Siksakubur tampil di pentas. Sebagian lagi hanya ingin sekadar kongkow.

Dengan inspirasi dari cerita sejarah berbentuk novel dan film berjudul sama, 300 –mengisahkan 300 tentara Sparta melawan agresi kolonialisme bangsa Persia–, Tentara Merah Darah merupakan album studio ke-5 Siksakubur yang perilisannya memang telah diantisipasi oleh para penggemar band brutal death metal nomor wahid kelahiran Jakarta tersebut. Di bawah naungan label rekaman baru, Fast Youth Records, Tentara Merah Darah untuk pertama kalinya didemonstrasikan secara live. Tapi sebelumnya terdapat penampilan yang cukup mengentak ganas dari Catastrophe, Authority, Blooded Suicide, Revenge, Gigantor, Ozryel, Dead Vertical dan In Memoriam.

Sekitar pukul 21:16 WIB, tibalah di sajian utama. Cahaya panggung tiba-tiba mati hampir seiring dengan munculnya backdrop screen yang menampilkan sampul album Tentara Merah Darah. Satu per satu personil Siksakubur naik ke pentas mengeset instrumen tempurnya masing-masing. Sejak itu penonton segera merangsek ke depan panggung sambil berteriak-teriak seperti tidak sabar ingin menyaksikan band idolanya beraksi. Massa yang berada di luar pun segera masuk. Alhasil, suasana dalam venue menjadi terasa tambah padat dan panas meskipun mesin pendingan ruangan menyala.

0 komentar:

Posting Komentar